“Kalau ada orang lain, jangan baca buku!”, ujar Dika. Aku memalingkan wajahku dari buku kemudian menatapnya sambil keheranan. Kenapa dia mempermasalahkan buku tebal yang sedang asyik kubaca ini, sementara dia membiarkan ketika banyaknya orang lain yang sibuk memainkan smartphone sambil berbicara kepadanya?
Ah, sudahlah.
Duniaku dengan buku memang terlihat aneh di tempat ini. Dikala aku sedang tidak membaca buku, aku pasti sibuk bercerita tentang isi buku yang telah kubaca. Entahlah teman-temanku antusias mendengarkan ocehanku atau tidak, aku tetap bercerita.
Buku merupakan candu bagiku. Disaat aku harus duduk berdesak-desakan di angkutan umum untuk pergi ke kantor setiap hari, bukannya hanya sibuk melihat jalanan dan membiarkan pikiran entah ada dimana, aku tetap memanjakan otakku dengan membaca buku.
Bersama Trinity, aku menjelajahi negara-negara yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya, tersenyum-senyum sendiri, terkagum-kagum membaca lembar demi lembar buku The Naked Traveler. Aku bisa merancang masa depan, diberi suntikan semangat dengan pemikiran dan wawasan Billy Boen yang tertulis dalam buku Young On Top.
Begitu kayanya kehidupan yang dialami setiap insan manusia yang tertuangkan dalam buku. Kita bisa berkeliling dunia hanya dengan buku, bisa merasakan pedihnya perang tanpa harus benar-benar mengalaminya–syukurlah. Dengan buku, kita kaya ilmu. Jadi, masih enggan baca buku?
#windamodeagakserius
haha 😀 tulisan diatas saya kirim buat ikut salah satu kuis cerita mini yang hadiahnya buku, sebenernya ga minat-minat amat sama buku yang dijadiin hadiahnya, tapi akhir-akhir ini jadi males nulis jadi harus dipaksa pake nulis yang temanya udah ditentuin :p padahal belum pernah baca bukunya trinity sama billy boen, terus ga punya juga temen yang namanya dika, ga doyan juga sama buku perang-perangan. hahhahaa… bukan menipu tapi kan boleh nulis fiksi yah :p walaupun ga menang yaa cukup senang udah mulai nulis lagi. nulis itu seru, pak habibie aja bisa gila kalo rasa stressnya ga dikeluarkan dalam bentuk tulisan (ini ada di bukunya yah, bukan asal ngomong) ayo kita nuliiiissss… happy writing!
oyah, kenapa judulnya sprite tanpa soda? itu nama bandnya kakak saya pas jamannya dia SMA dulu, tiba-tiba keinget aja, hahaha =D oyasumi