Konsultasi Tumbuh Kembang Anak

Berat badan Matahari hanya 9,3kg, terjun bebas dari garis hijau menjadi garis kuning karena diare. Gawat. Sangat Gawat. Ya, walaupun memang sudah lama sekali Matahari tidak terkena flu, batuk, demam, tapi bukan berarti berat badannya tidak perlu dikhawatirkan.

54

Hal inilah yang membuat Matahari mendapat rujukan dari posyandu untuk konsultasi gizi di puskesmas. Kami pun dijadwalkan untuk menemui ahli gizi di hari Senin. Kebetulan Nini Fiena sedang ada urusan, maka Ayah Herry akhirnya izin terlambat masuk kerja agar bisa mengantar ke puskesmas.

Sambil menunggu petugas datang, Ibu melihat ke dalam ruangan praktek. Di dalamnya terdapat mainan-mainan ala terapi sensori integrasi (perosotan, balok, dll). Wah, berarti di puskesmas pun kita bisa konsultasi tentang tumbuh kembang ya, tidak hanya kontrol nutrisi saja.

IMG_2577

Akhirnya giliran Matahari tiba juga. Setelah masuk ruangan, Matahari ditimbang berat badan dan tinggi badannya. Hasilnya memang kurang dari rata-rata, sama seperti hasil timbangan di posyandu. Ibu pun diberi wejangan oleh ibu petugas kesehatan (entahlah nama profesinya apa, karena ahli gizi yg sebenarnya tidak bisa hadir) untuk mengontrol grafik berat badan setiap bulannya. Seharusnya ibu sudah membawa Matahari kontrol gizi ketika usianya 8 bulan, dimana berat badannya melesat turun. Tapi karena masih berada di titik hijau, ibu masih membiarkannya, huhu. Kesalahan besar sang ibu baru, maafkan ibu ya Matahari!

Selain diberi wejangan nutrisi, wejangan mengenai pentingnya kerja sama orang tua pun diberikan. Syukurlah Ayah Herry turut menemani, sehingga nasihatnya pun tepat sasaran untuk kami berdua. Intinya jika sang ibu terlihat kerepotan karena urusan rumah tangga (plus kedatangan satu bayi baru) sang ayah harus turun tangan memberi asupan nutrisi untuk sang kakak.

35

Memang benar sih, berat badan Matahari turun di satu bulan ini. Tepat usia adiknya satu bulan, dimana ibu lebih sering bersama Samudra dibandingkan dengan Matahari. Di satu bulan ini pun ibu tidak membuat cemilan-cemilan Matahari, maka tidak heran ia menjadi kurus karena sibuk main dan lupa makan.

Hal yang membuat kaget adalahhh… kami diberi paket susu formula dan pudding bayi, hahhaha. Dulu ibu bercita-cita menjadi konselor laktasi, tapi anaknya pun ternyata harus minum susu formula. Hadeuuhh, idealis pun runtuh. Tapi setidaknya susu formulanya disertai dengan resep dokter ya ~ *pembelaan diri yang tidak penting*. Hmmm, dipikir-pikir beruntung juga pemerintah menyediakannya dengan gratis. Kalau harus beli sih lumayan juga ya, lebih baik beli buah deh :s.

Di rumah pun ibu tidak menyediakan susu formula dalam kondisi langsung siap minum. Alasannya masih terbawa aliran food combining (FC) bahwa sebaiknya “makanan” tidak tersedia dalam bentuk cairan, heheu. Yaa, walaupun sudah jelas aturan food combiningnya harus ditabrak dulu sementara ya (di FC tidak boleh minum susu). Susu formula pun ibu sulap menjadi kue-kue dan macaroni kukus. Ternyata ibu bisa juga menjadi koki dadakan jika terpaksa ya x)).

31

Dua minggu setelah konsul pertama, Matahari dijadwalkan untuk kontrol gizi lagi. Semoga hasilnya sesuai dengan harapan Ya Allah. Semangat!

Update: Konsultasi Tumbuh Kembang Kedua

Horeee… Dalam waktu dua minggu saja berat badan Matahari naik 300gr. Normalnya berat badan di usianya naik hanya 200gr saja sebulan. Lumayaaannn… Walaupun memang Matahari masih masuk dalam kategori mungil dibanding rata-rata.

Proses pengukuran pun dimulai, untuk lingkar kepala alhamdulilah termasuk normal. Namun tinggi badannya….. eerrrrr…. Dalam data yang ditunjukkan, bila panjang badan anak seusianya 78cm itu sudah termasuk kategori “pendek sekali”. Sedangkan Matahari hanya 77cm saja. Hadeuuhh… *kemudian melirik ayah ibunya yg memang ga tinggi-tinggi amat*. Tapi menurut teori, faktor genetik itu hanya berpengaruh 5% saja yaa.. 95% dapat “diatur” dengan stimulasi dan gizi yang tepat.

Untuk konsultasi “kembang”, Matahari masih perlu melatih kekuatan kakinya. Tapi untuk perkembangan yang lain sudah baik. Ayah Herry dan Buwin pun diingatkan untuk selalu memberi kesempatan pada Matahari agar melakukan semua aktivitas hariannya sendiri. Beliau memberi contoh ada pasiennya yang sampai 2 SMP hanya mau makan jika disuapi ibunya, dan ini sudah termasuk dalam penyimpangan. Sebelum menyesal di kemudian hari, sebaiknya ayah dan ibunya sabar-sabar saja mengadapi proses belajar anak di usia emasnya. Kesimpulan dari wejangan ibu tersebut adalah kesabaran akan setimpal dengan hasil. Heheu

Dua minggu lagi kami dijadwalkan untuk konsultasi tumbuh kembang terakhir. Huhu degdegan jadinya. Mari kita mengejar segala ketertinggalan. Semangat!

One thought on “Konsultasi Tumbuh Kembang Anak

  1. Share info:

    Klinik tumbuh kembang anak “ASA”
    Jl. Ciater Barat Raya No. 64
    BSD, Tangerang Selatan 15318
    Telp : 021 75884409 , 75884410

    Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus
    》 Gangguan Bahasa Ekspresif
    》 Gangguan Fokus dan Konsentrasi
    》 Kesulitan Belajar
    》 ADD / ADHD
    》 ASD / Autisme
    》 Gross Motor Delay
    》 Global Delay Development
    》 Gangguan Pendengaran
    》 Mental Retardasi
    》 Disleksia, Disgrafia, Diskalkulia
    》 Gifted
    》 Cerebral Palsy
    》 Down Syndrome
    》 DLL

    Melayani:
    》 Assessment Dokter
    》 Psikotest dan IQ Test
    》 Terapi Perilaku
    》 Terapi Okupasi
    》 Terapi Wicara
    》 Fisioterapi
    》 Sensori Integrasi
    》 Orthotic Prosthetic
    》 Parenting Class

Leave a comment