Pengalaman Menggunakan Jasa GO LIFE – Go Massage (beserta plusminus dan tips)

Pada suatu hari… Dimana saya sedang merasa kewalahan dan berpikir negatif terus. Tiba-tiba saya “ditakdirkan” membaca suatu tulisan yang rasanya memang ditujukan untuk saya (hahha). Tulisan seorang blogger yang menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi GO LIFE.

img-20171222-wa0003-1118460812.jpg

Aha!

Kebetulan sang suami memberikan sejumlah uang dalam rangka ulang tahun saya kemarin *happy*. Tadinya saya berpikir tidak akan menggunakannya, lebih baik dibelikan kudapan untuk anak deh.

Tapi rasanya aura negatif saya sudah mulai berefek kemana-mana. Dimulai dari menyindir me-time nya suami, sampai memarahi anak karena ya ampun tangisannya benar-benar menantang kesabaran (selamat datang usia trouble two!).

Padahal segala ketidakcocokan saya dengan suami, biasanya hanya dijadikan bahan diskusi saja. Tidak pernah sampai menyindir pedas, karena tahu itu salah satu ciri komunikasi tak sehat. Dan ketika akhirnya melakukannya, saya pun tahu persis bahwa pikiran saya mulai “ga bener”.

Ya sudah dalam rangka menyehatkan badan dan pikiran, saya cepat-cepat memesan jasa pelayanan Go Massage dari GO LIFE. Beruntung saya mendapatkan terapis dengan sangat cepat. Allah pun sepertinya meridhoi kegiatan ini karena anak-anak tertidur dari awal sampai akhir sesi pemijatan. *sujud syukur*

img-20171222-wa0001-618285444.jpg

Berikut plus minus pelayanan Go Massage berdasarkan dari pengalaman pribadi:

Plus 1: Sekali Klik Order, Langsung Tersedia Terapis yang Akan Melayani

Proses pencarian terapis benar-benar sekejap mata. Kebetulan memang saya order di siang hari dan hari kerja pula. Ibu terapis mengatakan biasanya weekend sangat penuh pesanan dan sering ia skip. Jadi “mungkin” saja jika memesan weekend tidak akan secepat ketika hari kerja ya, tergantung ketersediaan terapis.

Plus 2: Terapis Menjadi Teman Mengobrol yang Menyenangkan

Seru mendengarkan cerita dari pengalamannya menjadi terapis di Go Massage. Saya jadi tahu banyak klien-klien “miring” yang memang ingin pelayanan yang aneh-aneh. Saya tidak bisa berhenti tertawa mendengar pengalaman horror yang ia ceritakan secara kocak. Hiburan banget! xD

Saya pun jadi tahu kebanyakan orang Indonesia sibuk main handphone ketika di pijat, sedangkan WNA lebih “memaknai” proses pijat itu sendiri. Misalnya menggunakan aromaterapi, mendengarkan musik lembut, dan menyalakan cahaya lampu temaram.

img-20171222-wa0000-575856678.jpg

Minus 1: Terapis Tidak Menjalankan SOP

Sebenarnya saya tidak tahu persis keseluruhan SOP-nya seperti apa. Namun setelah membaca pengalaman orang lain menggunakan jasa ini, konon seharusnya terapis membawa peralatan yang disediakan Go-Jek.

Misalnya seperti matras, tas, dan handuk berlogo gojek. Ketika saya menanyakan alasannya tidak membawa matras sendiri, ia mengatakan matrasnya sudah rusak (yang pada akhirnya ia mengaku malas membawanya karena ribet).

Handuk dan tas yang ia bawa pun handuk pribadi dan tidak berlogo Go-Jek. Memang sih fungsinya tetap sama, namun kesan profesionalnya menjadi hilang. Kebetulan saya sendiri pernah bekerja di jasa pelayanan dan tahu persis bahwa SOP sangat penting untuk dijalankan.

Minus 2: Terapis Datang Terlambat

Di aplikasi Go Massage, saya memesan tepat jam 1 siang. Terapis menghubungi saya lewat whatsapp dan meminta maaf karena akan datang terlambat. Akhirnya ia datang pukul setengah dua dan beralasan karena habis melayani klien lain. Namun ketika mengobrol lebih dalam, ia mengaku “direcokin” anaknya dulu di rumah. Hahhaa. Tidak apa-apa sih, anak kan memang klien utama ya xD.

Berikut dua tips untuk calon customer:

1. Pilih pelayanan sesuai kebutuhan

Sebetulnya kebutuhan utama saya adalah dipijat, namun saya malah memilih pijat plus scrub. Pelayanan menggunakan scrub memang cukup memuaskan. Namun sesi pijatnya menjadi kurang terasa, karena sesi membersihkan sisa scrub membutuhkan waktu yang lama. Huhu. Jadi intinya kalau pegal-pegal pilih pijat saja, kalau ingin bersih wangi, silakan memilih penggunaan scrub. (baiknya minimal memilih pelayanan 1,5 jam saja, kalau 1 jam kayaknya ndak puas deh xD)

2. Jangan mikir “macem-macem”

Segeralah bertobat wahai klien-klien horror, jangan berpikir bahwa terapis Go-Jek bisa menjadi sasaran “kelainan” anda -,-.

Yap, begitulah pengalaman saya menggunakan jasa pelayanan dari Go Life Massage. Mungkin baru akan pesan lagi ketika saya ulang tahun ya biar lebih hemat pengeluaran xD.

img-20171222-wa00021591318624.jpg

Tapi jujur memang setelah medapatkan me time berkualitas ini, saya merasa jadi lebih “segeran”. Saya pun bisa menghadapi jeritan dan tantrum anak dengan kepala dingin. Alhamdulillah. Kedepannya ingin mencoba jasa potong rambut dari Go Glam deh, semoga diridhoi Allah ya xD.

Baiklaah, akhir kata semoga harimu terselamatkan dari segala kesedihan, duka, dan nestapa. Selamat beraktivitas! 😀

2 thoughts on “Pengalaman Menggunakan Jasa GO LIFE – Go Massage (beserta plusminus dan tips)

Leave a comment